Rabu, 02 November 2022

Novelty artikel "The influence of PBL-STEM on students’ problem-solving skills in the topic of optical instruments"

 


The influence of PBL-STEM on students’ problem-solving skills in the topic of optical instruments

Parno , L Yuliati, and B Q A Ni’mah

Publish pada proceeding jurnal international (IOP)

IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1171 (2019) 012013

Artikel klik disini

Novelty Artikel

Artikel ini membicarakan mengenai kemampuan pemecahan masalah di materi Optik. Diawali dengan pentingnya materi Optik karena banyak penerapannya di kehidupan sehari-hari. Kemudian, dilanjutkan dengan membahas pentingnya kemampuan pemecahan masalah, namun siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang rendah, karena cenderung memandang suatu permasalahan hanya dapat diselesaikan langsung dengan mengaplikasikan persamaan matematis, tanpa memahami terlebih dahulu kejadian fisika yang terjadi. Dilanjutkan dengan pentingnya pembelajaran STEM di abad 21, dan pentingnya PBL yang menggunakan metode permasalahan nyata di kehidupan sehari-hari.

Analsis kritis statistik

Salah satu analisis yang digunakan yang relevan dengan sub materi pada pertemuan ini adalah menggunakan one way ANOVA dengan post hoc test. Hasil yang diperoleh sebagai berikut.

Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan pemecahan masalah siswa pada setiap kelas berpasangan. Skor rata-rata keterampilan pemecahan masalah pada kelas PBL-STEM (60,20) lebih tinggi dari pada kelas PBL (54,96). Ini menunjukkan bahwa pembelajaran PBL-STEM di kelas Eksperimen 1 secara signifikan meningkatkan pemecahan masalah siswa keterampilan yang lebih baik daripada pembelajaran PBL di kelas Eksperimen 2. Skor rata-rata keterampilan pemecahan masalah dalam Kelas PBL-STEM (60,20) lebih tinggi dari kelas konvensional (44,89). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran PBL-STEM di Kelas Eksperimen 1 secara signifikan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa lebih baik daripada konvensional belajar di kelas Kontrol. Rata-rata skor keterampilan pemecahan masalah pada kelas PBL (54,96) lebih tinggi dari kelas konvensional (44,89). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran PBL pada kelas Eksperimen 2 mengalami peningkatan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah siswa lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada kelas Kontrol. Oleh karena itu, dapat menyimpulkan bahwa pendekatan PBL-STEM dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa lebih baik daripada PBL dan bahwa pendekatan PBL dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa lebih baik daripada pendekatan konvensional.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Novelty Mancova

  Judul Artikel :  Gender and age groups interactions in the quantification of bone marrow fat content in lumbar spine using 3T MR spectrosc...